Karang Intan, INFO_PAS — Malam takbiran Iduladha 1446 Hijriah menjadi momen penuh makna di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kamis malam (5/6). Di balik jeruji besi, semangat keimanan dan kebersamaan terasa begitu kuat saat gema takbir mengalun merdu dari Masjid At-Taubah, menyelimuti setiap sudut lembaga pemasyarakatan ini.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah…”
Suara takbir yang dikumandangkan warga binaan bersama petugas Lapas mengisi malam dengan suasana haru dan sukacita. Dengan iringan rebana dan semangat ukhuwah, mereka menggelar takbir keliling, memperkuat ikatan spiritual dan sosial antar sesama.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menegaskan bahwa tradisi malam takbiran bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi bagian dari pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan sarana untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membentuk karakter religius warga binaan. Meskipun berada di dalam Lapas, mereka tetap bisa merasakan kehangatan hari raya dan makna kebersamaan,” ungkapnya.
Salah satu warga binaan, RZ, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Ia menyampaikan rasa syukur bisa tetap merayakan malam takbiran, meski jauh dari keluarga.
“Saya sangat bersyukur. Suasana di sini begitu hangat dan penuh makna. Ini benar-benar menguatkan iman saya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Takbir keliling di Lapas Narkotika Karang Intan bukan hanya menjadi ungkapan syukur atas datangnya Iduladha, tetapi juga simbol semangat hijrah dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Di tengah keterbatasan, semangat spiritual tetap menyala, menuntun langkah warga binaan menuju perubahan positif.(sbl.)